BUA6GOHrM7QLK6XOoFvYvIlTMmwhL9OgHFakY7mh

IKATAN MAHASISWA/i SE_TANAH PAPUA BANDUNG JAWA BARAT (IMASEPA BJB) MENOLAK OTSUS DAN MENYATAKAN SIKAP

Foto Bersama usai Pernyataan Sikap dari Ikatan Mahasiswa/i Se-Tanah Papua Bandung jawa Barat (IMASEPA BJB) (doc.Mapiha F)


 Ikatan Mahasiswa/I Se_Tanah Papua Jawa Barat (IMASEPA BJB) Menolak Otsus jilid II dan Mengutuk Keras Tindakan Segilintir orang yang mengatasnamakan mahasiswa papua jabar yang mendukung Otsus

Ikatan mahasiswa/i Se_Tanah Papua Bandung jawa barat (IMASEPA BJB) Menyelenggarakan aksi media social berupa pernyataan sikap pada hari ini Tanggal 03 Desember 2020 bertempat di Asrama Kamasan II Bandung Jalan cilaki NO. 59 Cihapit Bandung Jawa Barat.

Aksi Pernyataan sikap tersebut lahir dari kesadaran akan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di tanah air, lebih khususnya Tanah Papua yang sedang tidak baik-baik saja, melihat berbagai gejolak yang terjadi.

Aksi ini juga menyikapi serta mengutuk keras kegiatan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang dimuat dalam berita yang tersebar sebelumnya di media JabarEkspres.com dengan tajuk berita “Mahasiswa papua di Jabar Dukung Kebijakan Pemerintah Otsus Jilid II” yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan “komite peduli papua di jawa barat”.pada hari jumat 27 November 2020.

Dalam kesempatan tersebut Ketua ikatan mahasiswa/i se_tanah papua bandung jawa barat (IMASEPA BJB) Yudas Paragaye menyampaikan “kami seluruh mahasiswa/I se_tanah papua jabar Dengan Tegas Menolak Otonomi khusus (Otsus) JIlid II,

kami juga mengutuk keras tindakan-tindakan yang dilakukan oleh segelintir orang demi untuk mencari panggung atau jabatan yang mengatasnamakan (IMASEPA BJB) untuk mendukung otsus dan lain hal yang berkaitan dengan keberlanjutan otsus jilid II di tanah west papua.”

Pria yang baru saja dilantik menjadi ketua (IMASEPA BJB) dua bulan yang lalu ini juga menyampaikan bahwa “ tindakan-tindakan semacam ini hanya akan memperkeruh suasana dan akan menimbulkan kecurigaan bahkan saling bermusuhan antara kami mahasiswa papua yang berada di jabar. 

Hanya akan menjadi jurang pemisah antara kita mahasiwa/i karena kegiatan tersebut dilakukan sepihak oleh oknum-oknum tertentu. Yang akhirnya akan berdampak pada kesatuan dan kekompakan anggota saya (IMASEPA BJB), oleh karena itu pernyataan sikap seperti ini sebagai diskusi intelektual sangat diperlukan demi menjaga kesatuan dalam organisasi.” Sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, wakil ketua (IMASEPA BJB) Flin Hernando Samberi juga menuturkan “kami Mahasiswa/i Se-Tanah papua yang terdiri dari 21 Kombas, Paguyuban, dan Korwil dengan Tegas Menolak Otonomi Khusus (Otsus ) Jilid II, karena memang memusnahkan manusia dan alam papua.

Kami juga mengecam keras semua tindakan atau kegiatan yang mendukung otsus yang dilakukan oleh beberapa orang dan mengatasnamakan Mahasiswa Papua Jabar.”

Pria kelahiran serui ini juga melanjutkan “saya selaku Badan Pengurus Harian (Imasepa BJB) mengimbau kepada seluruh anggota (IMASSEPA BJB) untuk tetap pada koridor organisasi yang sedang kita jalani. 

Setiap Paguyuban, kombas, korwil yang kedapatan melakukan tindakan diluar kesepatakan forum, akan mendapat sangsi sesuai dengan kesepatakan bersama.”

Dia juga melanjutkan bahwa “ sebelumnya kami sudah memanggil orang yang sudah menjadi oknum atau fasilitator dalam pertemuan yang sudah terjadi pada hari jumat 27 november 2020 yang menyatakan dukung otsus itu, tetapi sampai saat ini orangnya tidak hadir, selalu mencari alasan untuk menghindar. 

Dan kami akan usahakan untuk dapat bertemu dengan dia dan meminta klarifikasi dan membuat surat pernyataan dan permohonan maaf” Tangkasnya.

Aksi media social dan pernyataan sikap yang disampaikan oleh (IMASEPA BJB) untuk menolak otsus dan mengecam keras segala tindakan yang mengatsnamakan organisasi adalah sebagai berikut

Kami Mahasiwa Se-Papua di bandung Menilai bahwa otsus itu suda gagal di atas tanah papua, dan otsus itu membawah malah petaka bagi kami bangsa dan tanah papua.

Maka, Dengan melihat masa berlaku otsus sedkit lagi habis, Jakarta mulai membentuk suatu tim yang dimana hari ini mulai masuk bahkan intervensi kegiatan yang di lakukan oleh mahsiwa papua di pulau jawa bali pada umumnya dan khusunya kota bandung sendiri, dengan tujuan utama memecah belahkan ikatan mahsiswa dan pelajar papua di bandung.

Dan dinamika ini suda di setting sebaik mungkin agar mahasiwa papua di bandung dukung otsus jilid II lanjut, dan ini terbukti di saat media JabarEkspres mengeluarkan atau meliput berita bahwa Mahasiwa papua di jabar dukung kebijakan pemerinta otsus jilid II.

Padahal tidak ada mahasiswa papua yang terlibat dalam kegiatan silahturami komite peduli papua jawa barattersebut.

Maka itu kami ikantan mahasiwa/i se-tanah papua bandung jawa barat ( imasepa-bjb) menyataka sikap Bahwa.

1. Kami mahasiwa/i mengutuk dan menolaak penyatan yang di keluarkan oleh komite peduli papua jawa barat mendukung otsus jilid II.

2. Kami mengutuk keras intervensi tim yang di buat oleh jakarta masuk ke basis imasepa jawa barat demi kepentingan otsus jild II.

3. Tariki militer organic dan non organic yang dikirim oleh Jakarta demi kepentingan berlanjutnya otsus jilit II.

4. Mengutuk keras media siluman yang tidak bertanggung jawab melakukan propagan otsus jilid II.

5. Kami sebagai mahasiwa imasepa bandung jawa barat dengan tegas menolak otsus jilid II.

6. Siapa pun yang mengambil sikap atau mengtasnamakan ikatana mahasiwa setanah papua bandung jawa barat (IMASEPA-BJB) tentang otsus jilid demi kepentingan pribadi diluar kesepakatan forum bersama, maka kami menolak dan mengituk keras hal itu.

7. Segera kembalikan kepada rakyat Papua untuk memilih dan menentukan nasibnya sendiri; apakah menerima Otsus atau merdeka sebagai sebuah negara.

                                               



                       Bandung,03 Desember 2020


Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar