Foto Doc. pribadi (F.H.S) |
Oleh: Flin H samberi
Menurut
penelitian Center of Innovation Policy and Governance (CIPG) yang dirilis
beberapa tahun terakhir, saat ini laju penetrasi internet Indonesia merupakan
yang tertinggi di Asia yang kini sudah mencapai 51%. Angka yang lebih fenomenal
terlihat dari jumlah pengguna seluler. Di tahun 2016, diprediksi ada sekitar
371,4 juta nomor seluler yang aktif di Indonesia. Jumlah tersebut bahkan lebih
besar dari pada proyeksi jumlah penduduk Indonesia yakni 261,89 juta penduduk.
Pesatnya laju penetrasi penggunaan teknologi informasi didukung juga oleh berkembangnya infrastruktur telekomunikasi, khususnya layanan data. Jika sepuluh tahun lalu jaringan yang tersedia belum melayani data dengan kecepatan tinggi, saat ini hampir seluruh wilayah Indonesia sudah terjangkau jaringan generasi ketiga (3G) maupun generasi keempat (4G).
Pesatnya laju penetrasi penggunaan teknologi informasi didukung juga oleh berkembangnya infrastruktur telekomunikasi, khususnya layanan data. Jika sepuluh tahun lalu jaringan yang tersedia belum melayani data dengan kecepatan tinggi, saat ini hampir seluruh wilayah Indonesia sudah terjangkau jaringan generasi ketiga (3G) maupun generasi keempat (4G).
Meningkatnya
pembangunan infrastruktur jaringan, mendorong masyarakat dapat dengan mudah
mencoba berbagai aplikasi dan konten digital baru yang tersedia. Jika
sebelumnya layanan telepon langsung dan pesan singkat (Short Messaging Service
— SMS) banyak digunakan, saat ini layanan yang lebih banyak digunakan adalah
aplikasi-aplikasi instant messaging, panggilan telepon melalui internet (Voice
Over Internet Protocol - VoIP), dan tentunya media sosial.
Globalisasi tidak dapat dihindari seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi Informasi. Namun globalisasi jangan sampai menghilangkan karakter Nasionalis, kebangsaan, tradisi, serta budaya orang Papua itu sendiri.
Globalisasi tidak dapat dihindari seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi Informasi. Namun globalisasi jangan sampai menghilangkan karakter Nasionalis, kebangsaan, tradisi, serta budaya orang Papua itu sendiri.
Baca Juga: apa Itu revolusi
Generasi
muda, yang lebih banyak mengakses internet, tampak tidak peduli dengan
lingkungan sekitarnya. Interaksi sosial yang sebelumnya terjadi secara tatap
muka, kini telah berubah ke arah digital. Mereka pun lebih banyak menunduk
untuk menatap layar smartphone-nya ketimbang berbicara dengan orang di
sekitarnya. Tapi kita harus memanfaatkan perangkat elektronik kita dengan
memperdalam pengetahuan kita tentang Nasionalis, kebangsaan, tradisi, serta .
orang Papua itu sendiri ada beberapa pemanfaatan teknologi menurut saya, yaitu
sebagai berikut:
1. Pengumpulan
Pemanfaatan yang pertama ini dikategorikan sebagai mengingat kembali atau mencari tahu tentang sejarah Papua dan pergerakan bangsa Papua, memang manipulasi media mengenai sejarah dan perjuangan bangsa Papua selalu ditutup-tutupi. Tapi kita harus seleksi, selektif baru eksekusi. Contohnya kita banyak membaca artikel, buku, atau kita punya orang-orang tua pelaku sejarah masih ada kita bisa meminta mereka cerita tentang sejarah Papua dan kita bisa merekam suara.
1. Pengumpulan
Pemanfaatan yang pertama ini dikategorikan sebagai mengingat kembali atau mencari tahu tentang sejarah Papua dan pergerakan bangsa Papua, memang manipulasi media mengenai sejarah dan perjuangan bangsa Papua selalu ditutup-tutupi. Tapi kita harus seleksi, selektif baru eksekusi. Contohnya kita banyak membaca artikel, buku, atau kita punya orang-orang tua pelaku sejarah masih ada kita bisa meminta mereka cerita tentang sejarah Papua dan kita bisa merekam suara.
2. Publikasikan
Pemanfaatan ini kita bisa lakukan kapan pun dan dimanau pun, ketika ada pelanggaran HAM atau dari pengetahuan yang kita dapatkan dari berbagai narasumber dan kita bisa membuat musik, tulisan-tulisan dan film atau video tentang sejarah dan perjuangan bangsa Papua dan kita mempublikasikan ke sosial media yang kita punya, baik itu blog, YouTube, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Ideologi itu damai tapi sejarah itu kejam
Dengan cara pemanfaatan teknologi dalam menjaga dan merawat nasionalis kita dengan cara melestarikan informasi mengenai sejarah dan perjuangan bangsa Papua kita bisa membangun Nasionalis kita sendiri dan saudara-saudara kita dan juga generasi-generasi yang akan datang.
Dengan cara pemanfaatan teknologi dalam menjaga dan merawat nasionalis kita dengan cara melestarikan informasi mengenai sejarah dan perjuangan bangsa Papua kita bisa membangun Nasionalis kita sendiri dan saudara-saudara kita dan juga generasi-generasi yang akan datang.
Pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi saat ini membuat generasi muda Papua menjadi asing dan seolah tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Interaksi sosial yang sebelumnya terjadi secara tatap muka, kini telah berubah ke arah digital. Jadi mari kita generasi muda, manfaatkan teknologi kita untuk memperkuat kan rasa cinta tanah air kita Papua, surga yang jatuh ke bumi yang diberikan oleh Sang Pencipta kepada kita dengan.
Akhir
kata dari saya
Kalo ko sayang Papua ko harus pintar-pintar dalam menggunakan ko punya perakat teknologi
Terima
kasih Tuhan Yesus memberkati kita semua. Waa
*)
Penulis adalah mahasiswa di bandung
Posting Komentar
Posting Komentar