BUA6GOHrM7QLK6XOoFvYvIlTMmwhL9OgHFakY7mh

korek,rokok dan perokok



         garpit di taman Rektorat UPI (doc;ferdy)
                     
Oleh : Ferdinan Douw

Rokok dapat menyebabkan kanker serangan jantung,dan blaa..blaaa’’

Peringatan diatas adalah bacaan hari-hari para perokok saat mengambil dan mengisi dus rokok dalam saku. Bahkan bacaan para perokok lebih banyak peringatan diatas daripada kitab suci. itu fakta, tapi kenapa peringatan itu tak mematikan keinginan para perokok untuk terus merokok? Itu kembali kepada setiap insan perokok untuk menjawabnya. Tapi kalau ditanya; bagaimana rasanya merokok maka  saya yakin semua pecinta rokok akan menjawab “hidup tak indah tanpa rokok”.

Ada banyak pandangan yang mengatakan betapa bahayanya merokok. Para medis mengakatakan pandangan tentang rokok dengan statement medis seperti rokok memperlambat peredaran darah, menghitamkan paru-paru, merusak jantung. Bahkan mereka mengatakan ROKOK MEMBUNUHMU padahal faktanya ROKOK MENGHITAMKAN PARU-PARU,hehe. Sementara tokoh-tokoh agama mengatamakan statementNya dengan memakai ayat-ayat tertentu yang berkaitan dengan rokok.

Itu tak masalah bagi saya. Setiap orang akan berbicara sesuai dengan latar belakang da nisi otak masing-masing. selama ini, baik dari sisi medis maupun agama, yang dibahas tentang rokok adalah kerusakan tubuh dan keharaman rokok. Sementara saya sendiri melihat ada beberapa manfaat rokok, salah satunya adalah peran rokok dalam persahatan.

korek dan rokok adalah dua benda (kekayaan; bagi perokok) yang tak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain. rokok tanpa korek bagai motor tanpa bensin begitu juga dengan korek tanpa rokok. Dan bila para perokok memiliki rokok tapi tak punya korek maka secara tidak langsung perokok akan mengenal orang baru. Titik ini adalah titik dimana seseorang harus kenal dengan perokok lain karena kalau tidak mengenal maka Ia tidak merokok. Pada detik ini pula para perokok harus menyapa sesama perokok untuk mendapatkan korek walau tak saling sebelumnya.

Bila kita telisik lebih dalam. Tak pernah ada penolakan dalam hal peminjaman korek. kalau ada yaa dipinjam walau dia bukan siapa-siapa bagi kita. Orang dari suku dan komunitas manapun pasti ada reaksi baik saat meminjam korek. Tak pernah ada cerita ataupun berita yang judulnya “seorang perokok dipukul oleh perokok lain gara-gara meminjam korek”  tak percaya? Boleh tanya sama Nene Google.

Yang pasti saya sendiri adalah perokok. Saya tidak mungkin membahas korelasi antar para perokok kalau tidak pernah mengalami hal ini. hal ini saya pernah alami sendiri.
Saat itu di terminal Arjosari Malang, Jawa Timur. Kami ada beberapa orang menunggu hujan redah setelah bermain futsal. Dari kelompok itu, mereka tidak pernah merokok. Yang merokok Cuma saya sendiri, saya punya rokok tapi korek ketinggalan di kos-kosan terpaksa saya harus mencari orang lain yang merokok juga. di sebuah warung kopi yang jaraknya tak jauh dari tempat kami berteduh, saya menemukan beberapa pemuda, salah satu dari mereka namanya Fikri. Saya masuk dan meminjam Korek, setelahnya kami berkenalan. Mereka mengaku dari Bali yang sedang dalam perjalanan menuju Gunung Bromo. Saat itu pula kami kenalan dan menjadi sahabat walau sebelumnya kami tak saling kenal. Hingga sampai saat ini, kami berteman dan sering berkomunikasi lewat media sosial.

Hal semacam ini sering terjadi juga saat seorang taka da rokok. Dalam dunia perokok, bila seseorang melihat orang lain tak merokok maka ia akan menawrakan rokok pada yang lain. saya sendiri tidak tahu; kenapa orang begitu harmonis dalam membagi rokok walau tidak sebegitu harmonis dan sosialistis dalam hal –hal lain. seharusnya keharmonisan semacam itu terjadi dalam dunia keagaaman atau kegiatan lain yang dianggap baik dan benar selama ini. tapi kenapa keharmonisan semacam itu justru ada  dalam dunia perokok yang diharamkan selama ini.? mari kita tanya pada rumput yang bergoyang.

Di dunia manapun orang berada. Para perokok berkumpul di suatu tempat dan membuat dapur buatan sama-sama adalah pandangan yang sudah tak asing. Contoh kecilnya bisa kita lihat saat kegiatan-kegiatan tertentu, selalu saja ada segerombolan orang berkumpul di tempat tertentu, biasanya disudut-sudut yang agak berjarak dari keramaian. Dan yang anehya; secara sadar maupun tak sadar para perokok lain akan bergabung tanpa meperdulikan orang-orang itu dikenal sebelumnya atau tidak. Intinya bergabung dan duduk merokok sama-sama.

Setiap hal selalu aa dua sisi. Ada sisi positif dan negatif. Hal negatif dalam rokok sudah diketahui oleh semua manusia bahkan hafal mulai dari gejala sampai dampaknya, tapi tidak pernah ada hal-hal baik tentang rokok makanya tulis sedikit ulasan sesuai dengan pengalaman saya sebagai Pecinta Garpit dan Surya.hwhwhw.


Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

1 komentar

Posting Komentar