![]() |
Foto Doc. pribadi (F.H.S) |
oleh: Flin H. Samberi
Globalisasi
merupakan suatu proses tatanan dari suatu masyarakat luas yang tidak mengenal
batasan waktu dan wilayah yang menghubungkan masyarakat yang ada di suatu
Negara dengan masyarakat Negara lain nya.
Kali ini
saya tidak terlalu membahas soal globalisasi Tapi saya membahas pengaruh
globalisasi terhadap kebudayaan orang papua. Globalisasi membuat masyarakat
papua harus bisa mempertahankan tradisi dan budaya.
Menerima
kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan, diantaranya
adalah kebudayaan. Bagi orang papua kebudayaan adalah salah satu kekuatan yang
memiliki kekayaan nilai budaya yang beragam, termasuk keseniannya. Kesenian
rakyat, salah satu kebudaya papua yang tidak luput dari pengaruh globalisasi.
Dampak dari
globalisasi sangat besar terhadap budaya, dimana kontak budaya melalui media
massa memberikan informasi tentang nilai-nilai budaya lain yang berbeda dari
yang dimiliki dan dikenal selama ini. Kesenian bangsa papua memiliki kekuatan
etnis dari berbagai macam daerah di papua, juga tidak terlepas dari pengaruh
kontak budaya luar karena pengaruh globalisasi.
konsumsi
budaya dari Negara - Negara luar yang dilakukan melalui media - media yang ada
seperti internet, majalah dan lain sebagai nya, membuat budaya papua yang
dulunya sopan, ramah tama, kekeluargaan dan bahu-membahu mulai berganti dengan
budaya barat, seperti pergaulan bebas, gaya berpakaian, narkotika, raper dan
lain sebagainya.
Globalisasi
tentu saja membawa musibah terhadap seni dan budaya Papua, sisi negatif dari
pengaruh budaya globalisasi adalah erosi budaya, lenyapnya culture budaya
papua, hilangnya jati diri sebagai bangsa papua, hilangnya nasionalisme dan
patriotisme sebagai bangsa papua, cenderung pragmatisme dan maunya serba
instan.
Tetapi dari
sudut pandang positif, globalisasi bisa memberikan kesempatan yang istimewa
untuk memperkenalkan budaya papua, bahwa papua merupakan bangsa yang kaya akan
keragaman budaya.Dengan hal tersebut membantu menemukan identitas bangsa papua.
Dan tidak perlu lagi takut pada pengaruh asing. Kita harus berusaha untuk
memahami bagaimana seni dan budaya papua menjadi benteng pertahanan ras
malanesia dan identitas tradisi papua selanjutnya.
Apa yang
harus dilakukan para kaum muda Papua untuk melestarikan budaya Papua? Berikut
ada beberapa kesadaran yang harus dimiliki kaum mudah Papua untuk melestarikan
budaya Papua :
Pertama,
memelihara: mengali, melindungi dan
menjaga budaya yang ada ataupun yang pernah ada.
Kedua,
memanfaatkan: terhadap apa yang dipelihara harus ada kemanfaatannya dalam
berbagai aspek kehidupan dengan tetap memelihara dimana pemanfaatan dan
pemeliharaan harus seimbang, dan;
Ketiga
mengembangkan–memelihara dalam jiwa dinamis dengan kemampuan menyesuaikan dan
mengikuti perubahan/perkembangan tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar identitas
orang Papua itu sendiri.
• Mengali
atau mencari tahu.
Kita harus
mencari tahu berbagai macam informasi yang berkaitan dengan budaya kita.
Apalagi, saat ini, banyak literatur yang membahas tentang budaya dan kebudayaan
sehingga kita akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai budaya kita.
Dengan perkembangan teknologi yang makin pesat karena pengaruh globalisasi,
tentu saja akan menjadi kemudahan untuk kita dalam mendapatkan informasi yang
lengkap tentang budaya kita.
Contohnya memperdalam pengetahuan mengenai budaya
Papua, kita dapat membaca berbagai buku budaya Papua atau cukup mencari infonya
lewat website-website tertentu.
Baca juga: apa itu revolusi?
• Melindungi
dan memanfatkan teknologi
Dalam hal
ini bagaimana pemanfaatan teknologi itu sendiri sebagai media untuk
melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa Papua. Banyak contoh yang ada di
sekitar kita yang dapat kita gunakan sebagai media untuk mempublikasikan budaya
orang Papua ke mata dunia. Menggunakan situs jejaring sosial (Website, Blog,
Facebook, Twitter, Youtube dan Yahoo
Messenger). Melalui situs jejaring social yang ada di dunia maya ini merupakan
salah satu cara efektif untuk mempublikasikan budaya bangsa kita di mata
masyarakat. Karena situs jejaring social ini dapat diakses oleh semua orang di
belahan dunia manapun. kita bisa Menggunakan perangkat elektronik kita untuk
mempublikadikan budaya Papua ke mata dunia mungkin pada saat festival danau
sentani, festival lembah balom dan lain sebagainya.
Daripada
kita mengunakan perangkat elektronik kita denga eksis di facebook, tiktokan,
atau main game yang makan waktu berjam-jam dan tidak bermanfaat. Ayooo pace, mace kitong gunakan kitong
punya perangkat elektronik dengan bijak, caranya ko harus gunakan teknologi
untuk melestarikan budaya, agar kitong punya budaya tidak habis ditelang
globolisasi dan perkembangan zaman.
*) Penulis adalah mahasiswa di bandung
Mantap👍
BalasHapus